Bangka, alam yang indah dengan kelola yang salah

yaph, salam kenal semuanya. nama saya mdskribo. kalo dari namanya, keliatan kn rmbut saya kribo. hehe. saya skrg gawe di bangka belitung, yang katanya negeri laskar pelangi. awalnya saya yang biasa hidup di keriuahan ibu kota tidak menyangka sama sekali bisa bertahan selama setahun disini (wlaupun tiap 6 mggu saya pulang). alasannya ya karena saya disini dibayar dan ga boong pantainya keren-keren banget. hampir tiap minggu saya ke pantai, bagi yang mau liburan ke Bangka, mungkin 2 minggu penuh ga bakal cukup menjelajahi semua karena terlalu banyak yang bisa dikunjungi. tapi semuanya pantai. hehe

Bangka ternyata memiliki keindahan alam yang luar biasa. Namun sayangnya, masyarakat kecil menengah maupun atas juga memperlakukan dengan cara yang luar biasa. Bangka, salah satu penghasil timah terbesar di dunia, hidup dengan cara mengeksploitasi alamnya. kalau dilihat dari atas pulau ini banyak bolong-bolong. Parah banget. sebenernya jika alam ini benar-benar dirawat tentu saja Pariwisata bangka bisa sangat-sangat maju. karena memang potensi yang luar biasa. Selain dapat menghasilkan timah yang luar biasa, Masyarakat Bangka juga bisa semakin maju jika dijadikan tempat wisata yang layak.

selain tingkah manusianya yang kurang baik baik mengelola alam, ternyata Bangka yang memiliki pendapatan per kapita terbesar di Indonesia tertinggi di Indonesia masih juga kesulitan listrik. seperti di Kecamatan Belinyu, tempat saya tinggal sekarang. sebagian besar rumahnya masih gelap. Namun, karena masyarakatnya cukup mampu secara perekonomian, maka sebagian menggunakan genset. bisa dibayangkan per hari 100rbuan hanya untuk listrik. perlu diketahui, Belinyu merupakan kota pelabuhan, ya berarti lumayan banyka yang datang dan pergi dari sini. kebayang ga sih, kalo lagi ada wisatawan mau nginep terus mati lampu. Andai aja bisa lebih diperhatikan ya.

sekian dlu cerita dari Bangka yang indah ini. segera akan diceritakan lebih lanjut.

salam
mdskribo