Pengumuman pemenang untuk New 7 Wonders telah resmi diumumkan melalui situs resmi. Dan dengan perjuangan serta antusias sebagian besar rakyat Indonesia, Taman Nasional Komodo salah satu dari 28 finalis berhasil menjadi 7 keajaiban dunia baru bersama Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerta Princesa Underground River, dan Table Mountain. Walaupun sudah diumumkan, hasil ini masih harus menunggu verifikasi voting dan akan diumumkan pada awal 2012 pada acara inagurasi di masing-masing negara pemenang.
Terlepas dari polemik yang bermunculan belakangan ini tentang keabsahan lembaga new7wonders yang menyelanggarakan kampanye 7 keajaiban dunia baru ini, keberhasilan Indonesia menjadikan Taman Nasional Komodo ini pun disambut berbeda oleh beberapa pihak. Ada yang sangat gembira karena upaya untuk lebih mengenalkan Indonesia terutama keanekaragaman hayati di Taman Nasional Komodo di mata internasional berhasil. Selanjutnya, dengan makin terkenalnya daerah istimewa di Indonesia akan meningkatkan wisatawan yang berkunjung dan akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat Nusa Tenggara khususnya dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Keberhasilan ini pun dipandang bukan hanya kemenangan satu daerah pariwisata Indonesia yaitu Taman Nasional Komodo saja, namun dapat juga menjadi ikon pariwisata nasional dan dapat berimplikasi lebih luas untuk Indonesia. Di lain pihak, ada juga yang merasa khawatir dengan keberhasilan Taman Nasional Komodo menjadi 7 keajaiban dunia baru ini, oleh karena akan meningkatkan wisatawan Taman Nasional Komodo yang dapat berakibat rusaknya ekosistem asli untuk komodo itu sendiri. Atau paling tidak, dengan banyaknya wisatawan yang datang akan membuat komodo asing akan daerahnya sendiri yang dapat berakibat fatal bagi keberlangsungan komodo.
Sungguh membanggakan memang ketika sesuatu yang terdapat di Indonesia diakui keindahanya oleh dunia internasional. Selain itu, dengan dijadikannya Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia ini adalah sebuah ajang promosi yang sangat baik. Namun, kekhawatiran sebagian pihak ini tidak bisa diabaikan. Perlu suatu pemikiran dan kebijakan konstruktif agar Taman Nasional Komodo ini bisa terjaga ekosistemnya. Diperlukan pembangunan infrastruktur yang baik, fasilitas-fasilitas memadai dan berbagai hal untuk menunjang Taman Nasional Komodo apabila ditujukan sebagai daerah wisata.
Apabila pemilik kebijakan bsa mengelola dengan benar dan dengan tetap memikirkan ekosistem komodo tersebut bukan hal yang tidak mungkin bahwa Taman Nasional Komodo ini bisa menjadi daerah wisata yang potensial. Bahkan dari pendapatan wisata tersebut bisa dijadikan laboratorium observasi alam untuk segala macam hayati yang berada di Taman Nasional komodo.
Dilihat dari antusiasnya masyarakat baik mendukung Taman Nasional Komodo maupun yang merasa khawatir tentang keberlangsungan komodo ini, sudah seharusnya pemerintah pusat mengakomodasikan keinginan semua pihak dengan membuat kebijakan konstruktif untuk daerah potensial ini. Yaitu membuat daerah wisata internasional dengan infrastruktur dan fasilitas penunjang agar ekosistem komodo tetap terjaga. Tentunya kebijakan yang dikeluarkan sudah melalui riset dan penelitian terlebih dahulu terkait ekosistem, tingkah laku komodo itu sendiri dan semua hal yang berkaitan dengan Taman Nasional Komdo. Alangkah kurang bijaksananya apabila pemerintah turur mengeksploitasi keindahan alam Indonesia namun tidak melestarikannya.
Bangka 12/11/2011
-mdskribo-
good job, mas ody! keep writing! :)
BalasHapussetuju banget sama solusinya, tapi pemerintah bisa konsisten ga buat menjaga lingkungan di pulau komodo saat nanti sudah ramai didatangi wisatawan? menurutku sebaiknya ada campur tangan dari lembaga non pemerintah seperti LSM atau NGO yang bergerak di bidang lingkungan yang dikenal punya kepedulian dan komitmen yang besar untuk menjaga lingkungan..